![]() |
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menghadiri dan memberikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sintang. (Foto:ist) |
Dalam arahannya, Krisantus menekankan pentingnya Musrenbang sebagai upaya menyelaraskan kebijakan pembangunan antara Pemerintah Kabupaten Sintang dan Pemerintah Provinsi Kalbar. Ia mengakui tantangan besar yang dihadapi Sintang, terutama terkait luas wilayah dan kondisi geografis yang sulit.
“Pembangunan membutuhkan perencanaan yang baik, tetapi juga harus ditopang oleh sumber daya dan pembiayaan yang memadai. Tanpa itu, semuanya hanya akan jadi angan-angan,” ujarnya. Ia mendorong agar potensi kekayaan alam dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Terkait investasi, Krisantus menegaskan komitmen Pemprov dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan di Kalbar. “Kami sedang menyusun Peraturan Gubernur untuk mengatur investasi. Kami ingin Kalbar yang aman, harmonis, dan toleran. Tidak ada ruang bagi intoleransi dan arogansi kelompok,” tegasnya.
Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemprov akan mewajibkan perusahaan yang beroperasi di Kalbar memiliki kantor, NPWP, rekening bank, dan alokasi CSR di wilayah ini. “Semua alat berat dan kendaraan operasional harus dilaporkan sesuai fakta, jangan ada manipulasi data,” tambahnya.
Ia juga menyinggung keluhan masyarakat Ketungau dan Kayan terkait kerusakan jalan provinsi. Menurutnya, perbaikan akan dilakukan secara bertahap namun terukur. “Kita ingin lima tahun ke depan ada hasil nyata,” katanya.
Selain itu, Pemprov juga berencana merevisi tata ruang untuk membantu masyarakat yang tinggal di kawasan hutan lindung, HGU, dan wilayah pariwisata agar bisa memiliki sertifikat tanah. Pengelolaan pertambangan rakyat (PETI) juga akan dibenahi dengan penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR), agar kegiatan masyarakat lebih tertib dan produktif.
“Musrenbang adalah proses penting dan tidak bisa instan. Pembangunan harus direncanakan secara matang,” tutup Wakil Gubernur. (*)