Deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar 1-3 yang dilaksanakan di Desa Seraras, Kecamatan Sekadau Hilir. (Foto:dn) |
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, Camat Sekadau Hilir Gustar Indarto, Kepala Desa Seraras Jaya, serta sejumlah pimpinan instansi dan organisasi, termasuk Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Timang Kaseh Sekadau.
Dalam acara ini, dilakukan seremonial pernyataan ODF oleh perangkat desa, pemberian penghargaan, penandatanganan prasasti, dan pembukaan tirai deklarasi ODF.
Bupati Aron dalam sambutannya mengapresiasi langkah Desa Seraras yang berhasil melakukan deklarasi STBM, meskipun baru mencakup tiga dari lima pilar.
“Ini momen bersejarah bagi Desa Seraras. Mengubah kebiasaan masyarakat tidak mudah, tapi kita optimis Kabupaten Sekadau bisa mencapai target ODF tahun ini,” ujar Aron.
Ia juga mengingatkan pentingnya edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kebiasaan hidup sehat. “Ketika masyarakat sehat, kunjungan ke rumah sakit akan berkurang, dan ini akan mengurangi beban biaya kesehatan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Aron memaparkan program makan gratis untuk anak sekolah dengan alokasi anggaran Rp50 miliar per tahun.
“Ini berlaku untuk tingkat TK, SD, dan SMP, sementara SMA ditangani oleh pemerintah pusat,” jelasnya.
Kepala Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menekankan bahwa deklarasi STBM adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa lingkungan yang tidak sehat menjadi penyebab utama berbagai penyakit, seperti muntaber dan cacingan.
“Desa Seraras adalah desa ke-14 dari 20 desa di Kecamatan Sekadau Hilir yang melaksanakan ODF. Masih ada enam desa lagi yang menjadi target,” ujar Henry. Ia juga menegaskan pentingnya prioritas kesehatan ibu dan anak untuk menekan angka kematian ibu hamil.
Sementara itu, Kepala Desa Seraras Jaya menyampaikan bahwa upaya deklarasi ODF ini tidak mudah karena Desa Seraras terletak di bantaran Sungai Kapuas.
“Kami mendapatkan bantuan dari DAK untuk membangun 50 unit WC, meskipun masih ada kekurangan 39 unit,” ungkap Jaya.
Ia juga menyebutkan bahwa angka stunting di desa masih cukup tinggi, yakni 52 anak, namun pihaknya fokus mengejar pencapaian ODF terlebih dahulu.
Dengan deklarasi ini, Desa Seraras berharap dapat menjadi desa mandiri di masa depan. “Kami terus melangkah maju dengan dukungan dari pemerintah daerah, WVI, dan Timang Kaseh Sekadau,” tutup Jaya. (dn)