Sekda Sintang Tutup Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang

Editor: Redaksi author photo

Penyerahan piala bergilir kepada juara umum oleh Sekda Kartiyus. (Foto:ist)
Sintang, 16 Oktober 2024 – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Kartiyus, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang pada Rabu malam di Gedung Kesenian. Penutupan ditandai dengan penyerahan piala bergilir kepada juara umum oleh Sekda Kartiyus, Camat Sintang Tatang Supriyatna, dan Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Kecamatan Sintang, Welbertus.

Kartiyus mengapresiasi pelaksanaan Pesparani yang berjalan lancar dan sukses. "Saya senang, kita mampu melaksanakan Pesparani pertama tingkat Kabupaten Sintang dengan baik. Pemkab Sintang selalu mendukung kegiatan keagamaan di Kabupaten Sintang. Semua agama kita dukung kegiatannya. Kami selalu membantu dalam hal pembiayaan dan fasilitas yang tersedia," ujar Kartiyus.

Dalam kesempatan tersebut, Kartiyus juga memberikan arahan agar kegiatan Pesparani ini terus dilanjutkan di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya mencari bibit-bibit baru yang potensial dari kecamatan untuk bersaing dalam perlombaan rohani. "Silakan kegiatan ini dilanjutkan. Cari bibit-bibit dari kecamatan yang mampu bersaing di setiap perlombaan kegiatan rohani," pesan Kartiyus.

Ia juga menyarankan perlunya diadakan pelatihan khusus bagi para pelatih paduan suara, mengingat jumlah pelatih yang masih minim. "Saran saya, setiap kelompok paduan suara dilatih oleh satu orang pelatih agar lebih fokus dan hasilnya maksimal," katanya.

Selain itu, Kartiyus mendorong LP3KD Kabupaten Sintang untuk mempersiapkan diri mengikuti Pesparani Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Landak. Ia berharap Sintang dapat meraih prestasi dan membawa nama baik kabupaten di tingkat provinsi.

“Kita sering mendatangkan dewan juri untuk memberikan penilaian yang adil, fair, dan objektif. Hal ini dilakukan agar tidak ada kecurigaan dari peserta bahwa dewan juri tidak objektif atau memihak,” jelasnya.

Kartiyus juga mengimbau agar evaluasi terhadap pelaksanaan Pesparani dilakukan. “Yang kurang bisa diperbaiki ke depan, dan yang sudah bagus kita pertahankan bahkan dimantapkan lagi. Dengan Pesparani ini, kita bisa memuji Tuhan, berlomba, meningkatkan keimanan, dan bersilaturahmi antarumat dari kecamatan,” tutupnya.

Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang ini merupakan ajang perdana yang digelar untuk mempererat hubungan antarumat serta meningkatkan semangat religius melalui berbagai lomba paduan suara. (rilis)

Share:
Komentar

Berita Terkini