 |
| Coffe Morning Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 serta Launching
Program Aplikasi Sistem Manajemen Informasi Intelijen (SIMANTEL) di
lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Kegiatan dilaksanakan di
Kantor Kesbangpol Sintang. Rabu (11/1/2023). Foto:prokopim |
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengatakan, kegiatan Coffe Morning tentunya menjadi langkah awal yang baik, dimana mengakhiri tahun 2022 menjadi evaluasi kinerja semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan langkah awal mengatur strategi dan penyatuan komitmen untuk memulai tugas di tahun 2023.
"Dalam kesempatan ini, saya berharap agar para OPD melakukan evaluasi dan penilaian terhadap program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan di tahun 2022. Hasil evaluasi dan penilaian ini menjadi ukuran perbaikan dan peningkatan kerja di tahun 2023, sehingga optimalisasi hasil dapat terwujud dengan baik," kata Melkianus.
"Di tahun 2023, kita berharap disiplin dalam bekerja di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Honorer dapat kita tingkatkan serta kecermatan, ketelitian, dan ketekunan dapat melekat pada setiap pegawai," tambahnya.
"Saya juga berharap, kita selaku Lembaga Pemerintah dan organisasi-organisasi kemasyarakatan dapat bersama-sama dapat membangun Sintang dalam keberagaman," harapnya.
Melkianus juga mengapresiasi Badan Kesbangpol yang juga akan meluncurkan aplikasi Sistem Manajemen Informasi Intelijen (Simantel).
"Dengan adanya aplikasi Simantel diharapkan ada percepatan penemuan potensi-potensi konflik dan pelaporan yang cepat, sehingga upaya pencegahan-pencegahan konflik dapat dilakukan sedini mungkin," ujarnya.
"Untuk semua OPD atau instansi diharapkan cepat memberikan data atau informasi kepada operator terutama Rencana-rencana Aksi Daerah (RAD) masing-masing OPD atau kelembagaan tersampaikan tepat waktu," tambahnya.
"Maka dari itu, saya mengajak untuk bersinergi menyukseskan pemilu dan pilkada tahun 2024 dengan memantapkan program tahun 2024 melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tahun ini, sehingga potensi konflik politik baik oleh pelaku politik maupun masyarakat dapat kita cegah atau kita kurangi sehingga pemilu dan pilkada bisa sukses," pungkasnya. (RILIS PROKOPIM)
