Sintang Kalbar, Senentang.id - Setelah beberapa waktu lalu minyak goreng mengalami kelangkaan, kini keberadaan minyak goreng kembali mulai normal di pasaran. Hanya saja harganya yang melambung naik tinggi.Anggota DPRD Kabupaten Sintang Fraksi PERINDO, Agustinus.
Biasanya sebelum mengalami kelangkaan harga minyak goreng perliter/ perkilo di Kabupaten Sintang hanya berada di angka 15.000 sampai 20.000 saja. Namun setelah mengalami kelangkaan dan muncul lagi di pasaran harga minyak goreng kembali naik. Yakni perliter/ perkilonya di kisaran harga 25.000 keatas.
Semakin baik jenis, mutu dan kwalitas minyak goreng, maka semakin mahal pula harganya. Hal ini tentu saja membuat para ibu - ibu rumah tangga khawatir, karna mahalnya harga minyak goreng.
Bagaimana tidak, karna minyak goreng termasuk kedalam kebutuhan pokok di dapur yang di gunakan para ibu - ibu rumah tangga dalam menyajikan masakan setiap harinya untuk keluarga tercinta.
Jadi bisa di katakan bahwa minyak goreng ini tidak bisa terpisahkan dari masakan para ibu - ibu rumah tangga. Karna banyak masakan yang harus menggunakan minyak goreng untuk menumis, mematangkan, dan mengharumkan bumbu masakan.
Menghadapi situasi ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Agustinus, dari politisi partai PERINDO saat di konfirmasi senin (18/04/2022) memberikan saran kepada IRT ( Ibu Rumah Tangga ) agar lebih berhemat lagi menggunakan minyak goreng dalam masakan.
"Jadi ibu - ibu rumah tangga harus lebih berhemat dalam menggunakan minyak goreng saat memasak. Yang biasanya dalam sekali masak memakai 4 sendok makan minyak goreng, maka di kurangilah menjadi 2 sendok makan saja," kata Agustus.
Dirinya juga menyarankan agar para ibu - ibu rumah tangga memasak dengan cara di rebus. Karna masakan yang di rebus itu sehat untuk kesehatan jasmani dan rohani.
"Dalam memasak ibu - ibu jangan hanya menumis atau menggoreng saja, tapi sekali - sekali lah memasak dengan cara merebus masakan tanpa minyak. Kan pastinya lebih sehat. Apalagi dalam keadaan seperti saat ini, minyak goreng mahal," pungkasnya. (bn).
Komentar