Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir hingga saat ini, tak hanya berdampak pada ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun sektor usaha. Tapi juga berpengaruh besar pada kunjungan masyarakat ke perpustakaan daerah di Kabupaten Sintang.
Kepala Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Iwan Setiadi mengungkapkan, kunjungan
ke perpustakaan pada tahun 2020 menurun drastis semenjak pandemi COVID-19
merebak. Padahal, sejak tahun 2016 terjadi tren kenaikan angka kunjungan ke
perpustakaan.
“Jumlah pengunjung
perpustakaan daerah mengalami peningkatan setiap tahun hingga puncaknya tahun
2019 mencapai 11.690 orang, sebelum pandemi Covid-19. Tahun 2020 menurun
menjadi 2.066. Karena layanan perpustakaan mengurangi aktivitas dan kurangnya
pengunjung dari sekolah-sekolah akibat pandemi Covid 19,” kata Iwan Setiadi, Jumat (11/6/2021).
Dikatakan Iwan
Setiadi, peningkatan kunjungan tahun 2019 dikarenakan Perpustakaan Sintang
melaksanakan program transformasi perpustakaan umum, yaitu Pengembangan
Literasi Berbasis Inklusi Sosial.
Saat itu, sebelum
masa pandemi Perpustakaan Sintang bertransformasi menjadi tempat belajar dan
aktivitas masyarakat dengan mengadakan aneka kegiatan.
Pertama kegiatan
Bidang Ekonomi berupa kursus dan pelatihan pembuatan kue dan kuliner dan
pelatihan budidaya tanaman hidroponik. Kedua Bidang Pendidikan dengan menggagas
Gerakan Literasi Sekolah, kursus Bahasa Inggris dan kursus komputer, bimbingan
belajar, diskusi dan bincang asik tentang literasi. Ketiga, Bidang kesehatan
dengan melakukan promosi kesehatan, serta bimbingan atau penyuluhan kesehatan
dan gizi remaja.
Iwan Setiadi
menambahkan, Perpustakaan Sintang memiliki total 24.207 koleksi buku pada tahun
2019 dan 2020. Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya punya
19.033 eksemplar. Sementara pada tahun 2017 jumlah koleksi buku sebanyak 17.614
eksemplar. Untuk tahun 2016, koleksi buku sebanyak 16.876 eksemplar.
:Jumlah
perpustakaan di Kabupaten Sintang Sintang yang sudah kami data sebanyak 169.
Antara lain terdiri dari Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Kecamatan,
Perpustakaan Kelurahan, Perpustakaan Desa, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan
Rumah Ibadah dan Taman Bacaan Masyarakat,” bebernya.