Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Kabar baik untuk masyarakat 29 desa di Kecamatan Kayan Hulu. Kini rencana pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) di 29 desa oleh pemerintah pusat, bergerak lebih maju dengan dimulainya survei lokasi.
Camat Kayan Hulu,
Yelmanus mengatakan, tim yang melakukan survei lokasi pembangunan tower BTS
sudah tiba di Nanga Tebidah. Mereka dibagi tiga tim. Yakni Tim 1, Tim 2 dan Tim
3. “Hari ini tim 1 mulai berangkat ke lokasi untuk melakukan survei. Sedangkan
tim 2 baru saja tiba,” ungkap Yelmanus, Jumat (11/6/2021).
Nantinya, tim 1
akan survei ke 16 titik. Yakni Desa Nanga Tampang, Desa Kerapuk Jaya, Desa
Kebarau, Desa Buluh Merindu, Desa Tanjung Miru, Desa Topan Nanga, Desa Nangkak
Lestari, Desa Nanga Oran, Desa Riam Muntik, Desa Nanga Laar, Desa Nanga Abai,
Desa Nanga Ungai, Desa Entogong, Desa Riam Panjang, Desa Nanga Toran dan Desa
Tanjung Bunga.
Kemudian, tim 2
melakukan survei ke 10 titik. Diantaranya Desa Tapang Menua, Desa Merah Arai,
Desa Tanah Merah, Desa Empakan, Desa Mapan Jaya, Desa Tonak Goneh, Desa Nanga
Masau, Desa Lintang Tambuk, Desa Tanjung Lalau dan Desa Nanga Tonggoi.
Terakhir, tim 3
akan melakukan suvei ke 3 lokasi. Yakni Desa Merahau Permai, Desa Nanga Payak
dan Desa Emponyang. “Survei yang dilakukan oleh tim akan melewati jalur darat
dan sungai. Survei lewat sungai dilakukan ke desa-desa yang belum ada jalan
daratnya,” kata Yelmanus.
Ia mengatakan,
pembangunan tower BTS diusulkan tahun 2020 lalu melalui Bupati Sintang. “Kita
juga mengharapkan agar Kayan Hulu menjadi prioritas tahun ini. Akhirnya Kayan
Hulu mendapat alokasi pembangunan tower BTS di 29 desa tahun 2021 ini,”
ucapnya.
Dengan dibangunnya
29 unit tower BTS, kata Yelmanus, nantinya semua desa di Kecamatan Kayan Hulu
tidak ada lagi yang blank spot. “Makanya, kita sangat berterima kasih pada
pemerintah atas program ini. Karena akan membuat komunikasi semakin lancar.
Terlebih masyarakat sudah lama mendambakan sinyal seluler dan internet yang
lancar di desa masing-masing,” pungkasnya.