Sintang,Kalbar (Senentang.id) - Pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 di Kabupaten Sintang dikhawatirkan akan menciptakan potensi penularan Covid-19. Karena itu, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang Bernard Saragih mengatakan, pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 7 Juli mendatang memberikan kesempatan untuk Satgas untuk berupaya menurunkan zona resiko penularan Covid-19 di Bumi Senentang.
“Saat ini kan masih Mei ya. Satgas kan bergerak terus. PPKM Mikro di desa juga bergerak. Mudah-mudahan di Juni kita bisa tekan covid ini. Bisa jadi kita sudah (zona) kuning,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang ini, Kamis (20/5/2021).
Pilkades yang masih dalam tahap pemantapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) juga memberi waktu pada Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang untuk berkoordinasi dengan Satgas di tingkat kecamatan dan desa agar dapat mengatur skenario sebaik mungkin untuk menghindari potensi terjadinya klaster Pilkades.
“Akan kita prokes ketat dengan Satgas kecamatan dan desanya. Sehingga Pilkades nanti terlaksana tanpa adanya memunculkan klaster Pilkades,” ucapnya.
Untuk mempertegas penerapan protokol kesehatan dalam
pelaksanaan rangkaian Pilkades Serentak, terlebih lagi dalam pemungutan suara,
ia mengatakan akan menyurati Satgas di tingkat kecamatan yang terdiri dari Forum
Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) agar dapat mengawasi.
“Nanti Satgas kecamatan bertemu dengan Satgas desanya. Para Kadesnya di briefing bagaimana menyikapi Pilkades di desanya. Sehingga bisa memperketat (protokol kesehatan) dan mengurangi terpaparnya masyarakat kita karena Pilkades,” ujarnya.
Menurut Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang, penyumbang terbesar angka konfirmasi adalah berasal dari pelaku perjalanan yang membawa virus dari luar daerah dan menularkannya di Sintang atau yang juga disebut sebagai imported case.
Kendati demikian, Bernard Saragih optimis Posko Penyekatan di pintu masuk Kabupaten Sintang dapat menahan laju penularan Covid-19 dan menurunkan zona risiko potensi penularan Covid-19.
“Masih punya waktu kita untuk menekan penyebaran Covid ini, masih ada waktu,” ucapnya.
Selain itu, Bernard Saragih kembali mengingatkan kepada Satgas kecamatan dan desa agar terus mngedukasi masyarakatnya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama 5M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Langkah ini kita yakini dapat menekan laju penyebaran virus covid-19,” pungkasnya.