Sintang,Kalbar (Senentang.id) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, H Anuar Akhmad mengajak seluruh umat beragama di Bumi Senentang untuk menjadi pelopor dalam setiap upaya mencari jalan keluar untuk menghentikan pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda daerah tercinta ini.
“Perlu ada langkah bersama yang serius dari setiap komponen untuk menghentikan hal tersebut,” katanya, Rabu (26/5/2021).
Saat ini merupakan momentum yang tepat bagi umat beragama untuk menunjukkan keindahan ajaran tiap agama. Masjid dan Gereja merupakan sentral kegiatan ibadah yang dapat menjadi lokomotif penyadaran bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya gerakan bersama melawan pandemi Covid-19.
Antara lain dengan menegakkan disiplin penegakan secara ketat protokol kesehatan di masjid dan gereja, seperti memakai masker yang menutup hidung dan mulut, menjaga jarak antar jamaah, mencuci tangan dan tes suhu tubuh sebelum masuk masjid dan gereja, membawa alat ibadah dari rumah, dan mempersingkat setiap amalan ibadah.
“Kita juga mengimbau seluruh tokoh umat beragama di
Kabupaten Sintang untuk bergerak bersama dalam penguatan literasi peribadahan
dan koordinasi penyelenggaraannya di masa pandemi covid-19 dengan memperhatikan
status tingkat paparan covid-19 di wilayah masing-masing dengan berpegang
kepada regulasi dan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Satgas
Covid-19 setempat,” ungkapnya.
Lebih rinci dijelaskan, jika instansi yang berwenang menetapkan suatu kawasan sebagai daerah yang tinggi persebaran Covid-19 dan dirasa perlu untuk diberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat secara ketat, maka para tokoh umat beragama dapat menganjurkan umat untuk mengambil keringanan dalam beribadah yaitu dengan melaksanakan ibadah bersama keluarga inti di rumah masing-masing.
“Apabila diperlukan kita dapat mengambil langkah menghentikan sementara aktivitas peribadahan massal di masjid maupun gereja sampai situasi dan kondisi benar-benar terkendali di kawasan tersebut. Karena tempat ibadah juga dapat menjadi pelopor dalam menjalin solidaritas dan saling membantu antar sesama manusia, khususnya di antara tetangga di suatu kawasan, misalnya mengkoordinasi donasi dan pemanfaatan bagi masyarakat kecil yang terdampak sehingga dapat memenuhi kebutuhan harian anggota masyarakat yang terkena covid- 19 dan melaksanakan isolasi mandiri di rumah dan menggerakkan semangat saling bantu seperti pengadaan bantuan kebutuhan pokok,” tuturnya.
Selain itu, dia mengajak tokoh umat beragama di Kabupaten Sintang untuk mendukung pemerintah agar tidak ragu dan lebih tegas dalam mengambil kebijakan penghentian penyebaran Covid-19, terutama dalam mengambil langkah strategis untuk penanggulangan dampak pandemi yang lebih berpihak pada kepentingan masyarakat luas, khususnya masyarakat miskin.