Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kabupaten Sintang mencapai 38 orang atau 2 persen dari total kasus positif Covid-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, sejak April 2020, sudah ada 1.642 kasus konfirmasi dari 10.420 spesimen yang diperiksa. Sementara data per 18 April menunjukkan, 86 persen di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 12 persen masih dalam masa perawatan.
“Jadi, kasus meninggal dunia di Sintang per 18 April 2021 ada 31 orang atau 2 persen. Terbanyak di kelompok umur 61-70 tahun,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh ketika menggelar konferensi pers perkembangan terkini penularan corona Kabupaten Sintang di Aula Mini Command Center (MCC), Kantor Bupati Sintang, Senin (19/4/2021).
Menurut Sinto, kasus meninggal mingguan tertinggi ada di minggu ke-2 April dengan 8 pasien. Pada April 2021, rasio kasus meninggal dunia atau case fatality rate (CFR) Kabupaten Sintang berada di angka 4,93 persen. Sedangkan secara keseluruhan mencatatkan angka 1,89 persen.
Menurut Sinto, kenaikan signifikan kasus Covid-19 pada
pertengahan Maret hingga pertengahan April bersumber dari 4 klaster. Yaitu
klaster perjalanan, keluarga, perkantoran, dan klaster komunitas sepeda.
Hal ini juga menyebabkan meningkatnya rasio jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 berbanding dengan total tes atau disebut positivity rate. Jika dihitung berdasarkan data 4 minggu terakhir ini, positivity rate Kabupaten Sintang di angka 63,74 persen dan puncaknya pada minggu ke-5 Maret dengan 77,35 persen.
“Akhir-akhir ini, tren kenaikan kasus meningkat, yang sembuh meningkat, yang meninggal juga meningkat,” ucapnya.
Terkait 12 persen atau 197 pasien yang masih dalam perawatan dari total seluruh konfirmasi positif, Sinto pun menjelaskan detailnya. Didominasi oleh pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah sebanyak 122 orang. Serta di Ruang Isolasi Mandiri (RIM) Rusunawa berjumlah 49 orang. Selebihnya berada di Ruang Isolasi Tekanan Negatif (RITN), Ruang Isolasi Tembesuk, Ruang ICU Covid, dan Ruang Pinere RSUD Ade M. Djoen.
Sedangkan pasien yang positif antigen yang dalam masa perawatan berjumlah 32 orang. Berdasarkan umur, pasien konfirmasi Covid-19 terbanyak berada di kelompok usia 21-30 tahun. Kedua, di usia 31-40 tahun.
“Dominasi pasien konfirmasi berada di usia muda. Ini juga dikaitkan dengan perilaku yang suka berkumpul, tidak menjaga jarak, dan mobilitas yang tinggi,” ucapnya.
Kendati demikian, Sinto menghimbau agar masyarakat meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap Covid-19.
“Kesadaran dan kepedulian, serta penerapan protokol kesehatan di masyarakat sudah mulai kendor. Namun, kita minta kalau sudah mulai merasakan gejala covid-19, silakan lapor ke Dinas Kesehatan agar mendapatkan perawatan medis,” pungkasnya.