SINTANG, senentang.id - Bupati Sintang, Jarot Winarno, meninjau lokasi kebakaran di kawasan Pasar Junjung Buih/Pasar Inpres, Jalan Partisipasi, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Sabtu (30/1/2021). Di ketahui sebanyak 14 ruko di kawasan tersebut ludes di lahap si jago merah, seperti toko-toko pakaian, warung makan, toko kelontong, toko emas, apotek, warung kopi, toko buku, toko sayur dan lainnya.
Kejadian musibah kebakaran yang menghanguskan 14 pintu ruko di kawasan Pasar Junjung Buih/Pasar Inpres tersebut terjadi pada Sabtu dini hari (30/1/2021) sekitar pukul 01. 50 wib.
Usai melakukan peninjauan, Jarot Winarno menyampaikan turut prihatin atas musibah yang terjadi tersebut. Terlebih beberapa bulan lalu, kejadian serupa yang juga menimpa 9 ruko di kawasan itu ludes terbakar. "Pertama, ini dalam waktu beberapa bulan kebakaran terjadi di tempat ini. Sama halnya di tahun 2020 lalu juga di kawasan Tugu BI hanya dalan jangka waktu beberapa bulan di tempat yang sama dua kali terjadi kebakaran" ujarnya.
Jarot menyimpulkan bahwa setiap musibah kejadian kebakaran yang terjadi memberikan pelajaran agar kita semua harus lebih waspada. Kemudian menurutnya, yang sering menjadi salah satu penyebab musibah kebakaran terjadi yakni buruknya instalasi listrik. "Saya berharaplah agar penyidik bisa mengungkap apa yang sebenarnya penyebab kebakaran-kebakaran yang sering terjadi selama ini, kira-kira apa penyebabnya," harap Jarot.
"Sehingga pemerintah kabupaten, seluruh sektor yang terkait, bisa sejak awal kita memperbaiki semuanya, penyiapan hidran, perbaikan instalasi listrik, penataan bangunan yang lebih baik, kira-kira demikianlah" tambahnya.
Jarot memastikan Pemerintah Kabupaten Sintang akan memfasilitas dan mempermudah izin mendirikan bangunan (IMB) bagi para korban musibah kebakaran di kawasan pasar Inpres ini. "Namun harus ada beberapa hal yang harus di benahi. Karena tadi saya liat langsung kesana itu batas dengan rumah sakit terlalu dekat" kata Jarot.
"Mudah-mudahan ya, nanti dengan izin bangunan yang baru kita atur sedemikian rupa sehingga bangunannya dan sekitarnya termasuk rumah sakit bisa lebih amanlah. Jadi saya turut prihatin, Pemda siap membantu dan memfasilitasi korban kebakaran ini" tutup Jarot.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian musibah kebakaran itu, namun taksiran kerugian di perkirakan sekitar 10 Miliyar rupiah. Penyebab terjadinya kebakaran saat ini masih belum di ketahui dan masih dalam proses penyelidikan Polres Sintang. (hms)