Peletakkan batu pertama |
Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa pembangunan masjid Majelis Rasulullah ini untuk mengembangkan kegiatan pembinaan keagamaan.
"Berkat tekad dari Majelis Rasulullah, hari ini dapat melaksanakan peletakan batu pertama dan sudah memiliki masjid sendiri, dengan mengutamakan kegiatan pembinaan keagamaan, untuk beribadah, untuk pusat pergerakan, pusat kegiatan umat, pusat seni budaya dan pusat pembangunan ekonomi umat, sehingga kedepannya kita dapat memakmurkan masjid," kata Jarot.
Perlu diketahui, lanjut Jarot, bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang setiap tahunnya menganggarkan alokasi dana untuk pembangunan rumah ibadah di Kabupaten Sintang. Biasanya kata dia, setiap tahun itu dianggarkan 12 hingga 14 Miliar untuk pembangunan rumah ibadah. Dari 12 atau 14 Miliar tersebut dibagi-bagi untuk beberapa rumah ibadah umat beragama di Sintang.
"Kita sedang konsentrasi untuk menyelesaikan Masjid Al-Amin, tetapi kita tidak melupakan masjid-masjid lain, termasuk Masjid Majelis Rasulullah akan kita berikan perhatian, tinggal proses administrasinya agar dipercepat," ujar Jarot.
Jarot berharap kedepannya Majelis Rasulullah untuk dapat memanfaatkan lahan yang lebih untuk dibangunkan gedung. Untuk bangunan pokok masjid 13 x 14 meter.
"Saya lihat halamannya masih sangat luas sekali. Saya harap bisa dikembangkan untuk pembangunan lain, seperti pembangunan gedung taman pendidikan Quran, area parkir, gedung pertemuan, bahkan bisa menjadi perluasan masjid untuk kedepannya," harap Jarot. (hms)