Bupati Sintang, Jarot Winarno saat membuka MTQ ke-XXIV 2019 |
SINTANG, senentang.id - Meskipun dibawah guyuran hujan, pembukaan Musabaqah Tilawah Tilqur’an (MTQ) ke-XXIV Kabupaten Sintang tahun 2019 yang di hadiri ribuan masyarakat dan kafilah dari 14 kecamatan berlangsung meriah dan sukses di mana di tambah lagi merduanya lantunan ayat Suci Al Qur’an oleh Bintang tamu yakni Qori Internasional asal Sumatera Utara H. Darwin Hasibuan yang membuat acara ini semakin hikmat dan juga hiburan lagu-lagu religi dari grup Nasyid Snada.
MTQ ke-XXIV Kabupaten Sintang ini di buka langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno di ex.Lapangan Terbang (Lapter) Susilo Sintang, Senin (2/12/19) malam. Turut hadir pada pembukaan MTQ ini, unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si, unsur Pimpinan OPD Kabupaten Sintang, Ketua MUI Kabupaten Sintang, ormas-ormas Islam dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, meskipun hujan menguyur cukup lebat, namun hal itu tak menyulut seluruh panitia tetap memberikan tampilan yang menarik pada cara pembukaan MTQ ini, oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Sintang patutlah memberikan apresiasi yang luarbiasa atas kerja keras para panitia.
“Kita harus bersyukur, hujan yang turun pada malam hari ini merupakan berkah dari Allah Subhanahu wa ta’ala, meskipun hujan masyarakat, para kafilah tetap antusias menyaksikan acara pada malam hari ini,” ucap Jarot.
Jarot pun menjelaskan bahwa penyelenggaraan MTQ di Kabupaten Sintang ini memiliki modal 4 modal besar guna mendukung suksesnya pembangunan daerah di bumi Senentang ini. Yang pertama katanya adalah modal moralitas, dimana dalam wadah MTQ nilai kebaikan dan kebenaran yang bersumber pada kitab suci Al Qur’an di hidupkan dan di sosialisasikan secara luas di tengah umat Islam dan masyarakat. Hal ini dapat membangun kesadaran dan memperkuat perilaku qur’ani bagi umat Islam sebagai bagian dari anak bangsa di Kabupaten Sintang. Sehingga pada akhirnya terwujudnya masyarakat yang religius sebagai visi pembangunan daerah dapat di wujudakan melalui MTQ ini.
Kedua adalah modal sosial, bahwa MTQ ini menjadi ajang merawat nilai-nilai kerukunan, persaudaraan, dan kehangatan sosial dalam bingkai kebangsaan. MTQ ini mampu menghadirkan semangat inklusivitas keagamaan, di mana berbagai pemeluk agama lain saling bertemu, berbaur dan merasa menjadi bagian yang utuh.
Modal yang ketiga yakni modal kultural, dimana dalam forum MTQ ini di tampilkan secara luas berbagai seni keagamaan yang sangat indah dan sekaligus menggugah, kemudian seni itu di format dalam ajang perlombaan yang menarik, sehingga menjadi suatu tontonan kebudayaan yang edukatif, inspiratif dan menghibur.
Yang keempat adalah modal stabilitas, bahwa ajang ini mampu meredam sikap dan tindakan intoleran, permusuhan, radikalisme, konflik atau politik culas yang membawa agama untuk memecah belah kebangsaan.
Sebab pada jati diri MTQ terdapat kekuatan pluralisme agama dengan menonjolkan sisi keindahan yang ada di dalamnya. Disinilah kehadiran MTQ menjadi penting dan patut kita syukuri.
"Untuk itulah empat modal besar ini harus kita gali dan manfaatkan,” tutur Jarot.
Jarot menyampakan, tema yang diangkat pada MTQ ini adalah mengimplementasikan nilai dan seni baca Al Qur’an dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang religius. Dimana tagline yang di sebarkan adalah Gema Qur’ani yang mengajak kita semua membentuk generasi qur’ani dalam seluruh aspek kehidupan.
“Saya menangkap suka cita dan antusiasme yang besar dari seluruh kafilah kecamatan dan komponen umat islam yang mengikuti mtq ke-XXIV ini," tutur jarot.
Selain itu kata dia, yang patut disyukuri, pelaksanaan MTQ ini juga didukung bahkan ikut juga berpartisipasi dari berbagai agama lain yang ada di Kabupaten Sintang guna suksesnya kegiatan ini bersama-sama.
“Saya harap ikutilah MTQ ini dengan sebaik-baiknya, untuk para juri berlaku adillah dalam memberikan nilai, agar apa yang dihasilkan benar-benar berkualitas sehingga kedepan para pemenang akan mewakili Kabupaten Sintang ke tingkat MTQ yang lebih tinggi lagi,” pesan Jarot.
Ketua Umum Pelaksana MTQ ke-XXIV Kabupaten Sintang, Joni Nurhaili mengatakan, MTQ ini dilaskanakan dari tanggal 2-6 Desember 2019 dengan maksud dan tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pembinaan seni baca Al Qur’an di tengah-tengah umat Islam Kabupaten Sintang dan meningkatkan kecintaan umat Islam terhadap isi kandungan Al Qur’an. Selain itu, kegiatan ini juga untuk membangun persatuan umat Islam dan umat Islam dengan umat beragama lainnya.
“Kita juga menjaring bibit-bibit potensial untuk dipersiapkan dalam penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Kalbar tahun 2020 mendatang di Kabupaten Sekadau,” jelasnya.
Joni menyampaikan, jenis lomba yang di pertandingkan pada MTQ ke-XXIV ini ada 5 jenis lomba yaitu tilawah Al Qur’an, hifzhil Al Qur’an, syahril Al Qur’an, Fahmil Al Qur’an dan khath Al Qur’an. Peserta MTQ ini berasal dari 14 kecamatan dengan jumlah 600 orang terdiri dari 450 peserta dan 140 orang official dan pendamping,” katanya.
Joni menambahkan pada pembukaan MTQ ke-XXIV Kabupaten Sintang ini menghadirkan bintang tamu Qori internasional asal Sumatera Utara yakni H. Darwin Hasibuan dan grup Nasyid Snada serta juga tampilan tari kolosal dari sanggar Anantakupa, drumband dan antaraksi pencak silat dari santri Ponpes Al Iman Sungai Tebelian serta acara hiburan lainnya. (hms)
Editor: Asmuni